Togel 2000 – Situs togel online yang menyediakan permainantogel online sepertisingapore pools , togel toto, Hongkong Togel ,Togel Singapore, prediksi togel, togel hari ini , no togel dan togel
Matchday 3 Liga Champions 2012-13 ditandai keperkasaan wakil-wakil Jerman. Sedangkan sebagian besar raksasa Eropa justru tidak berdaya.
Borussia Dortmund dan Schalke 04 menjadi wakil Jerman yang tampil impresif di matchday 3. Mereka menunjukkan bahwa klub-klub Jerman bisa bersaing di pentas Liga Champions. Bukan hanya Bayern Munich yang berhasil melangkah ke final Liga Champions 2010 dan 2012.
Di Grup D, jawara Bundesliga dalam dua musim terakhir, Dortmund mampu menjinakkan real mardid 2-1 di Signal Iduna Park. Mengandalkan serangan balik yang cepat, tim besutan Juergen Klopp tersebut sukses dua kali membobol gawang Madrid melalui Robert Lewandowski dan Marcel Schmelzer. Satu gol Los Blancos dicetak Cristiano Ronaldo.
"Mimpi masa kecil saya menjadi kenyataan. Saya mencetak gol kemenangan lawan Madrid. Ketika melakukan tembakan, saya hanya ingin on target, karena banyak pemain berdiri di depan gawang. Saya awalnya yakin tembakan saya akan diblok," ujar Schmelzer yang membobol gawang Iker Casillas lewat tendangan voli.
Hasil impresif juga diraih Schalke di Grup B. Bertandang ke Stadion Emirates, tim berjuluk Die Knappen itu berhasil menang 2-0. Ini adalah kemenangan pertama Schalke di tanah Inggris pada ajang Liga Champions dalam lima pertandingan terakhir.
Sebaliknya, ini jadi kekalahan kandang pertama Arsenal dari tim asing sejak dikalahkan Inter Milan 0-3 pada September 2003. The Gunners juga menelan kekalahan kandang pertama di fase grup Liga Champions sejak menggunakan Stadion Emirates pada 2006.
"Kami terlihat lesu, saya tidak tahu kenapa itu terjadi. Sejak jeda internasional kami belum terlihat seperti diri kami sendiri. Ini bukan sesuatu yang kami inginkan," ujar asisten manajer Arsenal, Steve Bould.
Sukses Jerman makin lengkap dengan kemenangan 1-0 yang diraih Bayern atas Lille di Stade Metropole di Grup F. Gol kemenangan Die Roten dicetak oleh Thomas Mueller melalui titik penalti.
Raksasa Eropa Tersungkur
Selain Madrid dan Arsenal, sejumlah raksasa Eropa juga harus merasakan kerasnya matchday 3. AC Milan, Manchester City, dan juara bertahan Chelsea harus menelan kekalahan.
Setelah terpuruk di Serie A, Milan juga menelan pil pahit di Liga Champions. Kevin-Prince Boateng dan kawan-kawan ditekuk tim debutan Malaga 0-1 pada lanjutan Grup C di La Rosaleda.
Kondisi yang lebih buruk dialami Manchester City. Jawara Premier League itu ditumbangkan Ajax Amsterdam 1-3 di Amsterdam ArenA. Kekalahan ini membuat The Citizens terpuruk di dasar klasemen Grup D dengan satu poin. Peluang ManCity ke fase knock-out juga makin berat.
"Ada satu tim (Dortmund) dengan tujuh poin, tim lainnya (Madrid) dengan enam poin dan satu tim lagi (Ajax) dengan tiga poin. Jika kami memenangi tiga partai sisa hasilnya akan sangat ketat. Itu akan jadi mukjizat," ujar pelatih ManCity, Roberto Mancini.
Sementara itu, juara bertahan Chelsea digebuk Shakhtar Donetsk 1-2 pada lanjutan Grup E di Donbass Arena. tentu saja, ini menjadi bekal kurang bagus tim besutan Roberto Di Matteo jelang menghadapi Manchester United di Stamford Bridge, Minggu 28 Oktober 2012.
"Jika Anda terlalu banyak memberikan ruang bagi pemain-pemain dengan kemampuan seperti MU, maka Anda akan selalu punya masalah. Itu juga terjadi saat melawan Shakhtar dan semoga ada sebuah pelajaran yang kami dapat," papar kiper Chelsea, Petr Cech.
Rekor-rekor di Matchday 3
Sejumlah rekor menarik juga terjadi di matchday 3 ini. Salah satunya adalah sukses Ajax mengalahkan ManCity menjadikan klub asal Belanda itu tim kedelapan yang bisa mengalahkan dua klub Manchester, ManCity dan Manchester United di kompetisi Eropa.
Tim debutan Malaga sukses merebut kemenangan di tiga laga awal. Hasil tersebut membuat tim asuhan Manuel Pellegrini menjadi klub keempat yang mampu melakukan hal tersebut di era Liga Champions, setelah AC Milan (92/93), Paris Saint-Germain (94/95) dan Juventus (95/96).
Klub kaya asal Prancis, Paris Saint-Germain sukses mengakhiri rekor tidak pernah menang di laga tandang Liga Champions setelah menekuk Dinamo Zagreb 2-0. Terakhir, PSG meraih kemenangan di kandang lawan terjadi saat mengalahkan IFK Göteborg 1-0 pada 1997.
FC Porto menandai kemenangan kandang ke-100 di pentas Eropa dengan mengalahkan Dynamo Kiev 3-2 di Estadio do Dragao. Sedangkan gelandang senior Manchester United, Ryan Giggs, menjadi pemain dengan rekor musim terbanyak bermain di Liga Champions (18 musim).
